Menyusul diusirnya Iblis dari surga, maka Iblis meminta 10 hal kepada
Allah SWT sebagai kompensasi atas dikeluarkannya dia dari surga Allah.
Permintaan itu dijelaskan Iblis sendiri ketika suatu waktu dia datang
atas perintah Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang sedang memberikan
taushiyah kepada para sahabatnya di rumah beliau. Inilah dialog antara
Nabi dengan Iblis yang terekam dalam sejarah Islam.
Iblis berkata;
1. Aku minta agar Allah membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah pun mengizinkan.
Allah berfirman “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan
janjikanlah mereka. Tidaklah janji setan itu kecuali tipuan.” (QS
Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari
makanan haram (yang diperoleh dari cara-cara yang melawan agama Allah,
seperti riba, memakan harta anak yatim, harta judi, harta korupsi, dsb).
Aku juga makan dari makanan yang tidak dimakan tanpa menyebut nama
Allah sebelumnya.
2. Aku minta agar Allah membiarkan aku ikut bersama dengan orang yang
berhubungan intim dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah. Saat
itu anak-anakku (setan) ikut bersama (bercinta) dengan mereka dan anak
yang dilahirkan oleh istrinya nanti, akan sangat patuh kepadaku dan
anak-anakku.
3. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan
bukan untuk tujuan yang halal, seperti pergi ke tempat-tempat maksiat.
4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi (dan toilet) sebagai rumahku.
5. Aku minta agar Allah menjadikan pasar (mall) sebagai masjidku.
6. Aku minta agar Allah menjadikan syair-syair (musik yang melalaikan manusia dari Allah) sebagai Alqur’anku.
7. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
8. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Dia jadikan semua
manusia yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah SWT berfirman “Orang-orang boros adalah saudara-saudara setan.” (QS Al-Isra : 27).
9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
10. Aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk bergerak dalam aliran darah manusia.
Iblis lalu melanjutkan “Wahai Muhammad, aku tak bisa
menyesatkan orang sedikitpun. Aku hanya bisa membisikkan dan menggoda.
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa walau seorang pun di planet
ini untuk beriman kepada Allah SWT. Sebagaimana dirimu sendiri. Tidak
bisa memberikan hidayah sedikitpun. Engkau hanyalah rasul yang
menyampaikan amanah. Jika engkau bisa memberikan hidayah (petunjuk
keimanan), tak akan ada satupun kaum kafir di muka bumi ini. Aku hanya
bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara
hidupnya. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia
sejak di perut ibunya. Orang yang sengsara adalah orang yang telah
ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat “Mereka akan terus berselisih kecuali
orang-orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119)
dan “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Sebagai penutup, Iblis berkata lagi “Wahai Muhammad
rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha
Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin
makhluk-makhluk yang beruntung, pemimpin penduduk Surga. Maha Suci Allah
yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk yang merugi, dan
pemimpin penduduk Neraka. Akulah orang yang celaka dan terusir. Ini yang
ingin aku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong kepadamu saat ini”.
Siapakah Iblis itu?
Iblis dahulunya merupakan pemimpin dari para Malaikat yang tinggal di langit.
Dia beribadah kepada Allah SWT selama ratusan ribu tahun hingga diberi
karunia olehNya berupa wajah yang sangat tampan dan berpenampilan fisik
sangat indah. Dalam suatu riwayat menyebutkan, karena begitu taatnya
Iblis saat itu kepada Allah SWT, sampai-sampai dia memiliki 600 sayap
yang menyamai jumlah sayap yang dimiliki pemimpin para malaikat, Jibril
as.
Kejatuhan Iblis dimulai saat Allah SWT menciptakan nabi Adam as
sebagai khalifah di planet bumi. Iblis pun dengki dan bersaksi di
hadapan Allah SWT, bahwa dia lebih mulia dari Adam as karena dia
diciptakan dari api. Dia merasa dengki kepada Adam as yang telah
menikmati karunia besar berupa penghormatan dari Allah dan para malaikat
sejak pertama kali dirinya diciptakan, sementara Iblis harus bekerja
keras dengan beribadah selama ratusan ribu tahun untuk mencapai
posisinya yang sekarang. Iblis pun mengingkarinya. Sejak saat itu iblis
menjadi musuh utama yang sebenar-benarnya bagi anak cucu Adam as (umat
manusia) hingga hari Kiamat nanti.
Berikut kronologis kejadiannya yang diabadikan dalam Alqur’an.
Kemudian Allah memerintahkan kepada para malaikat, “Sujudlah
kalian kepada Adam! lalu mereka pun sujud. Kecuali Iblis. Dia enggan
dan menyombongkan dirinya. Jadilah dia termasuk golongan yang ingkar
(kafir).” (QS Al A’raaf : 12 – 18)
Allah berfirman, “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam ketika Aku memerintahkanmu?”
Iblis menjawab, “Aku lebih baik dari dia. Engkau ciptakan aku dari api sedangkan Engkau ciptakan dia (Adam) dari tanah.”
Allah berfirman, “Turunlah kamu darinya (Surga),
karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Maka
keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk (golongan) yang hina.”
Dia pun meminta kepada Allah untuk menangguhkan kematiannya hingga hari kiamat. Iblis dendam kepada manusia, sebagai keturunan
nabi Adam as, karena kehadirannya, obsesinya jadi makhluk nomor satu
sepanjang masa jadi buyar. Iblis mempunyai keturunan dari bangsa jin
yang disebut Setan. Setelah diberi waktu tangguh, seluruh jin dan
manusia yang menjadi pengikutnya; berbuat maksiat, melawan Allah, dan
memelihara keangkuhan dan kebakhilan, juga disebut Setan.
Iblis berkata, “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan (hari Kiamat).”
Berfirman Allah, “Sesungguhnya kamu termasuk yang orang-orang diberi tangguh.”
Iblis bersumpah, “Karena Engkau telah menghukumi saya
tersesat, saya SUNGGUH-SUNGGUH akan menghalangi mereka dari jalan
Engkau yang lurus (Shirathal Mustaqim). Kemudian saya akan mendatangi
mereka dari depan dan dari belakang, dari kanan dan kiri mereka. Engkau
tidak akan menemukan mayoritas dari mereka (ke dalam golongan) yang
bersyukur.”
Allah berfirman, “Keluarlah kamu darinya (surga)
sebagai yang terhina lagi terusir. Sesungguhnya siapa saja di antara
mereka (manusia dan jin) yang mengikuti (jejak) kamu, Aku akan
benar-benar mengisi neraka Jahannam itu dengan kalian.”
Saat dikutuk, wajahnya yang semula luar biasa tampan, menjadi luar biasa
buruk, mirip wajah kambing yang cacat. Diapun memiliki tanduk dan
wajahnya sendiri ada banyak di beberapa bagian tubuhnya. Wujudnya yang
buruk rupa itu sebagai simbol keangkuhan dan kedengkiannya di hadapan
Yang Maha Kuasa, dan sebagai persaksian dirinya sebagai raja dari
makhluk-makhluk yang dimurkaiNya.
Iblis juga berhasil mengukir prestasi dalam sejarah, sebagai makhluk
yang pertama kali berbohong di alam semesta ini, dengan membohongi nabi
Adam as beserta istrinya Siti Hawa agar mau memakan buah Khuldi yang
terlarang untuk dimakan. Dia menjelaskan kepada keduanya, siapa saja
yang memakan buah itu, akan menjadi abadi di dalam surga.
Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali disebutkan bahwa Iblis
sebelum dilaknat oleh Allah, bernama asli Azazil. Dia memiliki banyak
nama/julukan, dari prestasinya beribadah kepada Allah SWT selama ratusan
ribu tahun, yaitu:
* Langit pertama Azazil dikenal sebagai al-Abid (ahli ibadah)
* Langit kedua Azazil dikenal sebagai ar-Raki (ahli ruku) karena prestasinya selalu sempurna dalam rukunya
* Langit ketiga Azazil dikenal sebagai as-Saajid (ahli sujud) karena prestasinya selalu sempurna dalam sujudnya
* Langit keempat Azazil dikenal sebagai al-Khaasyi (selalu merendah dan takluk kepada Allah) salah satu makhluk
Allah yang paling taat setelah para malaikat sebelum dia dikutuk
oleh Allah SWT atas keangkuhan dan kedengkiannya kepada nabi Adam as
* Langit kelima Azazil dikenal sebagai al-Qaanit (selalu ta’at) sebelum dia bertemu dengan Adam as
* Langit keenam Azazil dikenal sebagai al-Mujtahid (bersungguh-sungguh dalam beribadah)
* Langit ketujuh Azazil dikenal sebagai az-Zahid (sederhana dalam menggunakan sarana hidup)
Semoga dengan ini, kita bisa lebih mawas diri supaya Allah SWT tidak
memasukkan kita kepada golongan Iblis dan Setan, sekarang dan selamanya.
Amin.
Wallahu A’lam Bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar